Semin, 16 Februari 2025 – Dalam rangka meningkatkan wawasan dan kesiapan keluarga muda dalam menghadapi tantangan zaman, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Semin dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Semin menggelar Seminar Parenting Keluarga Muda Muhammadiyah dengan tema “Parenting Berkemajuan, Siap Hadapi Tantangan Zaman.” Acara yang berlangsung pada Ahad, 16 Februari 2025, bertempat di SMP Muhammadiyah Semin, menghadirkan narasumber dr. Ida Rochmawati, M.Sc., M.Sp.KJ, seorang pakar kesehatan jiwa anak dan keluarga.
Mempersiapkan Keluarga yang Siap Hadapi Tantangan Zaman
Dalam pemaparannya, dr. Ida Rochmawati menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi keluarga muda di era modern, terutama dalam pola asuh anak. Salah satu poin utama yang dibahas adalah pengaruh digitalisasi dalam kehidupan keluarga. Menurutnya, teknologi bisa menjadi sarana yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak, tetapi juga dapat menjadi ancaman jika tidak diawasi dengan baik oleh orang tua.
“Orang tua perlu memahami bagaimana cara mendidik anak dengan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan zaman, tanpa menghilangkan nilai-nilai Islami. Tantangan terbesar saat ini adalah menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata dalam kehidupan anak,” ujar dr. Ida.
Ia juga menekankan bahwa pola asuh yang ideal adalah yang mengombinasikan kasih sayang, ketegasan, dan konsistensi dalam mendidik anak. Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam bersikap dan berperilaku agar anak tumbuh dengan nilai-nilai positif dalam kehidupannya.
Antusiasme Peserta dan Wawasan Baru
Seminar ini dihadiri oleh para orang tua muda, guru, serta pengurus Muhammadiyah di wilayah Semin, yang sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi. Selain mendapatkan materi dari narasumber, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar pola asuh anak dalam kehidupan sehari-hari.

Strategi Mendidik Anak di Era Digital
Dalam sesi tanya jawab, peserta banyak mengajukan pertanyaan seputar cara mengontrol penggunaan gadget pada anak, membangun komunikasi yang baik, serta bagaimana mengatasi anak yang mulai kecanduan media sosial.
Dr. Ida memberikan beberapa strategi utama yang bisa diterapkan oleh orang tua, antara lain:
Menjadi Teladan yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua ingin anak mengurangi waktu bermain gadget, maka mereka juga harus bisa membatasi penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari.Membuat Kesepakatan Waktu Penggunaan Gadget
Orang tua bisa membuat aturan mengenai kapan anak boleh menggunakan gadget dan kapan harus fokus pada aktivitas lain, seperti belajar, beribadah, atau berinteraksi dengan keluarga.Mengajarkan Literasi Digital
Anak harus diberikan pemahaman tentang manfaat dan bahaya dunia digital, serta bagaimana menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.Memperbanyak Aktivitas Bersama Keluarga
Orang tua perlu menciptakan kebiasaan positif dalam keluarga, seperti membaca buku bersama, bermain di luar rumah, atau mengajak anak berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan.Membangun Komunikasi yang Hangat dan Terbuka
Anak perlu merasa nyaman untuk berbicara dan berbagi cerita dengan orang tua. Dengan begitu, mereka tidak akan mencari pelarian di dunia digital jika menghadapi masalah.
Harapan dan Penutup
Seminar ini diakhiri dengan sesi motivasi dari dr. Ida Rochmawati yang mengajak para peserta untuk terus belajar dan memperbaiki pola asuh dalam keluarga. Ia menekankan bahwa membangun keluarga yang harmonis dan berkemajuan bukanlah tugas yang mudah, tetapi bisa dicapai dengan usaha, doa, dan kebersamaan dalam keluarga.
Diharapkan, setelah mengikuti seminar ini, keluarga muda Muhammadiyah semakin siap dalam menghadapi tantangan zaman, serta mampu menciptakan lingkungan keluarga yang sehat, Islami, dan penuh kasih sayang.
Acara ini menjadi momentum yang berharga bagi para orang tua untuk saling berbagi pengalaman dan belajar bersama dalam mendidik generasi penerus yang berakhlak mulia serta siap menghadapi tantangan masa depan.